AL-QUDS (Arrahmah.com) – Beberapa buldoser yang dikawal oleh pasukan “Israel” pada Rabu (3/12) menghancurkan 20 toko dan beberapa bangunan kuno di kamp pengungsi Shufat di Al-Quds, Sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Penduduk setempat mengatakan bahwa sejumlah besar petugas polisi “Israel” dan tentara dari berbagai divisi menyerbu kamp Shufat dan kemudian menyebar di jalan-jalan dan di atas atap.
Pasukan tersebut kemudian mengelilingi bangunan kuno yang dikenal sebagai gedung Cola dan semua toko yang berdekatan, dan melarang penduduk setempat untuk memasuki daerah tersebut sebelum meledakkan pintu utama semua toko.
Bangunan dan toko-toko yang dihancurkan tersebut merupakan milik keluarga Dajani dari Al-Quds. Salah satu pemilik toko, Abu al-Walid Dajani, mengatakan kepada Ma’an News Agency bahwa pemerintah “Israel” melakukan pembongkaran tanpa memberitahu pemiliknya. Dia mengatakan bahwa ekskavator “Israel” menghancurkan bangunan dan 20 toko yang berdekatan.
Daerah yang dihancurkan tersebut luasnya sekitar 800 meter persegi, kata Dajani.
Dajani menambahkan bahwa bangunan dan toko-toko yang dibangun pada tahun 1963 sudah dihuni dan toko-toko mulai digunakan sampai pertengahan 1980-an ketika Intifadah Pertama pecah. Pemerintah “Israel” kemudian mencegah keluarga Dajani untuk menggunakan bangunan-bangunan tersebut.
Dajani membantah klaim “Israel” bahwa bangunan dan toko-toko tersebut dibangun tanpa izin. Dia mengatakan bahwa keluarga Dajani awalnya memiliki 11.500 meter persegi di kamp Shufat sebelum “Israel” menyita seluas 2.000 meter persegi untuk membangun tembok pemisah. Pada tahun 2008, “Israel” menyita 6.000 meter persegi lebih untuk mendirikan sebuah pos pemeriksaan militer.
(ameera/arrahmah.com)