PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” pada Rabu (16//12/2015) menembak dan melukai 15 mahasiswa Palestina dengan peluru baja berlapis karet dan peluru tajam selama aksi protes di Universitas Teknik Palestina di distrik Tepi Barat utara yang diduduki, Tulkarem, ungkap sumber medis dari Bulan Sabit Merah kepada Ma’an.
Sumber mengatakan lima pemuda ditembak dan terluka dengan peluru tajam, sementara 10 lainnya ditembak dengan peluru baja berlapis karet dan sedikitnya empat lainnya menderita inhalasi gas air mata yang parah.
Empat dari mereka uang ditembak dengan peluru berlapis karet dirawat di tempat kejadian, sementara 19 sisanya yang terluka dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, 25 mahasiswa lainnya yang menderita inhalasi gas air mata dirawat di tempat kejadian oleh petugas medis.
Saksi mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” melepaskan tembakan terhadap mahasiswa selama protes yang kemudian meletus menjadi bentrokan. Selama bentrokan itu, pasukan “Israel” menyerbu kampus.
Seorang juru bicara militer “Israel” tidak segera menanggapi komentar.
Setelah aksi protes terorganisir mahasiswa yang dimulai pada bulan Oktober untuk memprotes pelanggaran “Israel” dan serangan “Israel” ke kampus, administrator kampus melaporkan bahwa pasukan “Israel” telah memposisikan diri di sebuah basis sementara di kampus.
Seorang administrator universitas, Dirar Elayyan, mengatakan kepada Ma’an awal bulan ini bahwa warga Palestina non-mahasiswa mulai memasuki kampus dan melemparkan batu-batu ke basis “Israel”, mendorong bentrokan yang menggangu aktivitas kampus.
Universitas dilaporkan memulai persiapan untuk membangun dinding untuk mencegah masuknya orang luar bulan lalu, namun pasukan “Israel” menghentikan pembangunan itu dan menyita buldoser, serta menyerang para pekerjanya, kata Elayyan.
(banan/arrahmah.com)