PALESTINA (Arrahmah.com) – Dua paramedis Bulan Sabit Palestina menderita inhalasi gas air mata berlebih ketika pasukan “Israel” menembakkan tabung gas air mata ke arah ambulans mereka selama berlangsungnya bentrokan di pintu masuk utara ke Bethlehem pada Jum’at (5/3/2016).
Muhammad Awad, yang mengepalai urusan ambulans dan departemen keadaan darurat Bulan Sabit Merah Palestina, mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” menargetkan ambulans saat kru darurat membantu pemuda Palestina yang terluka.
Tabung gas air mata menghancurkan jendela depan ambulans, menyebabkan dua krunya menderita akibat menghirup gas air mata berlebih. Mereka diidentifikasi sebagai Ayman Dababneh dan Fadi Jaafreh.
Sejumlah pemuda Palestina lainnya juga menderita inhalasi gas air mata dalam bentrokan tersebut.
Telah terjadi bentrokan rutin sebelum tembok pemisah “Israel” di pintu masuk utara ke Bethlehem sejak gelombang kerusuhan melanda wilayah Palestina yang diduduki pada awal Oktober tahun lalu.
Pada periode yang sama, Himpunan Bulan Sabit Merah Palestina, yang merupakan anggota penuh Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, telah berulang kali mengutuk tentara “Israel” yang menargetkan stafnya.
Di wilayah Palestina yang diduduki, paramedis telah terluka dan ambulans rusak, sementara ada juga kasus di mana pasukan “Israel” menghentikan ambulans untuk mengeluarkan warga Palestina yang terluka.
Bulan Sabit Merah telah mengecam insiden ini sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap hukum kemanusiaan internasional.
(banan/arrahmah.com)