HEBRON (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menahan lima pegawai Hebron Rehabilitaion Comitte (HRC) pada Senin (2/1/2017) ketika mereka sedang melakukan pekerjaan rehabilitasi di sebuah rumah di Jalan Asy-Syuhada di kota Hebron, Palestina.
Direktur Umum HRC Imad Hamdan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan “Israel” menahan lima karyawannya ketika sedang bertugas di sebuah rumah di Jalan Asy-Syuhada.
Hamdan mengatakan bahwa unit hukum HRC sedang mengajukan kasus tersebut ke pihak berwenang “Israel”, mengingatkan bahwa sebelumya “Israel” telah menahan beberapa karyawan komite tersebut dan sebagian besar dari mereka dibebaskan dengan jaminan.
Dia menambahkan bahwa tindakan “Israel” itu bertujuan untuk menghambat kerja HRC dalam mempertahankan aspek budaya Palestina di Hebron dan melindunginya dari upaya “Israel” untuk meyahudisasikannya.
Terletak di pusat Hebron – salah satu kota tebesar di Tepi Barat – Kota Tu, a tersebut dibagi menjadi wilayah yang dikontrol otoritas Palestina dan “Israel” pada 1994, yang dikenal sebagai H1 dan H2.
Sekitar 800 pemukim “Israel” yang terkenal kekejamannya hidup di bawah perlindungan milter “Israel” di Kota Tua itu, yang dikelilingi oleh lebih dari 30.000 warga Palestina.
Sejak Oktober, terlihat banyak pos-pos pemeriksaan didirikan di pintu masuk desa-desa di distrik Hebron, dan penduduk Palestina melaporkan kekerasan, penahanan sewenang-wenang, dan peningkatan pemberlakuan jam malam, demikian sebagaimana dilaporkan oleh MEMO. (siraaj/arrahmah.com)