HEBRON (Arrahmah.com) – Sebuah serangan perlawanan diumumkan oleh para pemilik toko Palestina di Hebron pada Senin (16/6/2014) karena “Israel” memperketat penutupan kota Hebron untuk mencari tiga pemuda Yahudi yang diklaim hilang, lansir Ma’an.
Seorang wartawan Ma’an mengatakan semua toko-toko tetap tertutup di Hebron dan jalan-jalannya terlihat hampir kosong sementara seluruh kota menunjukkan solidaritas mereka terhadap tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan.
Kota ini diserang penjajah “Israel” di mana sedikitnya 40 orang ditahan, termasuk beberapa politisi senior Hamas.
Gubernur Hebron, Kamel Hmeid, mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan terhadap apa yang ia sebut sebagai tindakan militer “Israel” yang tidak manusiawi di kota tersebut.
Pada Senin (16/6), pasukan “Israel” masuk ke sebuah pemakaman di kota Hebron Taffuh dan menyerbu beberapa wilayah.
Ribuan tentara “Israel” telah dikerahkan di wilayah Hebron menyusul dugaan penculikan tiga pemuda “Israel” di wilayah Gush Etzion.
Sementara lebih dari 150 warga Palestina telah ditahan dalam kampanye penangkapan yang masih berlangsung.
(banan/arrahmah.com)