PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Palestina ditembak mati pada Jum’at (12/5/2017) setelah bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan “Israel” meletus di Tepi Barat yang diduduki “Israel”, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
“Saba Abu Ubeid (23) tewas setelah ditembak di bagian jantung dengan sebuah peluru yang ditembakkan oleh seorang penembak jitu ‘Israel’ saat terjadi bentrokan di desa Nabi Saleh di utara Ramallah,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir MEMO.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, sedikitnya 20 demonstran Palestina terluka oleh amunisi dan peluru karet.
“Tiga puluh pemrotes lainnya menderita asfiksia sementara [karena penggunaan gas air mata yang berlebihan oleh pasukan Israel],” kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.
Demonstrasi pada hari Jumat diselenggarakan oleh Komite Nasional untuk mendukung aksi mogok makan, yang mencakup perwakilan beberapa faksi politik Palestina.
Dipimpin oleh tokoh perlawanan Palestina yang dipenjara Marwan Barghouti, lebih dari 1.500 tahanan Palestina memulai mogok makan terbuka pada 17 April untuk menuntut diizinkannya lebih banyak kunjungan ke penjara, perawatan medis yang lebih baik dan perawatan yang lebih baik untuk narapidana wanita.
Sejak saat itu, warga Palestina telah melakukan demonstrasi dan protes di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade untuk menunjukkan solidaritas dengan para pelaku aksi mogok makan.
Menurut data Palestina, “Israel” saat ini menahan lebih dari 6.500 warga Palestina – termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak – di 24 pusat penahanan di seluruh negeri. (banan/arrahmah.com)