TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” telah menembak mati tiga warga Palestina dalam serangan di sebuah rumah di Tepi Barat untuk menangkap seorang anggota Hamas yang telah dicari-cari selama ini, militer “Israel” dan para pejabat Palestina mengatakan, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Kamis (27/3/2014).
Otoritas Palestina mengecam kekerasan yang dikatakan telah mengancam pembicaraan damai yang ditengahi AS menjelang tenggat waktu April.
Nabil Abu Rdainah, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mendesak Washington untuk mengambil langkah-langkah “untuk mencegah runtuhnya” negosiasi.
Pejuang Palestina menembakkan senjata ke udara pada saat pemakaman tiga warga Palestina tersebut di kota Jenin, Tepi Barat, tempat terjadinya bentrokan. Bendera dari kelompok bersenjata mereka membungkus peti mati dan ribuan pelayat meneriakkan seruan untuk balas dendam dan meneriakkan terhadap keterlibatan Abbas dalam pembicaraan dengan “Israel”.
“Dimana kau Abbas? Mereka membunuh kami sementara Anda hanya melihat,” adalah salah satu teriakan mendengar.
Pasukan “Israel” mengatakan bahwa pasukannya menyerbu sebuah rumah di sebuah kamp pengungsi di Jenin di mana mereka telah menembak dan membunuh seorang pejuang Hamas, Abu Hamza Alhija, setelah ia melepaskan tembakan. Dua tentara “Israel” terluka ketika Alhija menembak mereka, kata mereka.
Pasukan “Israel” menewaskan dua warga Palestina lainnya ketika pengunjuk rasa melemparkan bom bensin dan batu kepada tentara “Israel” selama penggerebekan untuk menangkap Alhija, (24).
Alhija telah diincar oleh pasukan “Israel” karena diduga merencanakan penembakan terhadap “Israel”, kata militer “Israel”.
Para pejabat Palestina menegaskan bahwa tiga orang yang meninggal tersebut yaitu Alhija dari Hamas dan yang lainnya masing-masing dari kelompok Jihad Islam dan Brigade Al Aqsa. (ameera/arrahmah.com)