RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” pada Ahad (24/3/2013) membongkar sebuah desa protes yang yang dikenal sebagai desa protes E1 dan didirikan oleh para aktivis Palestina di sebelah timur Al-Quds pekan lalu.
Pasukan “Israel” menyerbu desa Younis Ahfad di Eizariya pada Ahad pagi dan mengeluarkan dengan paksa sekitar 50 orang dari daerah tersebut, seperti dilansir Ma’an News pada Ahad (24/3).
Mereka menahan delapan orang, termasuk anggota parlemen Palestina Mustafa Barghouti, dan memindahkannya ke pemukiman Maale Adumim.
Empat orang yang ditangkap dari Jenin, satu dari Bilin, satu dari Betlehem dan satu orang dari Ramallah, kata saksi.
“Penjajah ‘Israel’ mencegah kami mendekati tanah kami sementara pemukim (Yahudi) diperbolehkan untuk mengambil alihnya,” kata Barghouti, bersumpah bahwa warga Palestina akan kembali membangun desa itu.
Juru bicara polisi, Mickey Rosenfeld, mengatakan 200 petugas polisi “Israel” bertugas ke daerah itu pada Ahad pagi dan mengeluarkan orang-orang di lokasi kejadian.
Aktivis mengatur Younis Ahfad di sebuah bukit dekat lokasi sebagai desa protes Bab al-Shams pekan lalu, saat Presiden Negara penjajah nomor satu di dunia, Barack Obama, tiba di “Israel”.
Dalam sebuah pernyataan, para aktivis menggambarkan inisiatif tersebut sebagai “pertama, untuk mengklaim hak kami sebagai warga Palestina untuk kembali ke tanah dan desa kami, kedua, untuk mengklaim kedaulatan kami atas tanah kami tanpa izin dari siapa pun.”
Para aktivis menyatakan, “Sebuah pemerintahan yang menggunakan veto 43 kali untuk mendukung ‘Israel’ dan menentang hak-hak warga Palestina, pemerintahan yang memberikan bantuan militer kepada ‘Israel’ lebih dari tiga miliar dolar per tahun, tidak bisa memiliki kontribusi positif untuk mencapai keadilan.” (banan/arrahmah.com)