TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Setidaknya 11 warga Palestina terluka Jumat kemarin (23/9/2022) ketika pasukan “Israel” melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi anti-pemukiman di utara Tepi Barat yang diduduki, Anadolu News Agency melaporkan.
Di Kafr Qaddoum, sebelah timur kota Qalqilya, 10 warga Palestina terluka oleh peluru karet, sementara seorang remaja terkena peluru tajam selama konfrontasi dengan tentara “Israel”, menurut pernyataan aktivis, Murad Shteiwi.
Media lokal juga melaporkan dua aksi unjuk rasa lainnya di desa Beit Dajan dan kota Beita dekat kota Nablus, di mana puluhan orang dirawat karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan “Israel”.
Warga Palestina mengadakan demonstrasi mingguan menentang pemukiman ilegal Yahudi di berbagai bagian Tepi Barat, terutama di desa Beita, Beit Dajan dan Kafr Qaddoum.
Diperkirakan penduduk “Israel” yang bermukim di sana sekitar 650.000 jiwa yang tersebar di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem yang diduduki.
Sementara, menurut hukum internasional, semua pemukiman Yahudi wilayah pendudukan adalah ilegal. (ZarahAmala/Arrahmah.id)