TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” melukai puluhan warga Palestina pada Jumat (31/3/2023) ketika mereka menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru berlapis karet ke arah peserta pawai yang memperingati Land Day atau Hari Tanah di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan “Israel” menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah peserta saat mereka berbaris melalui kota Hawara dekat Nablus, wartawan lokal Abd al-Rahman al-Damidi mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed.
Mereka juga menyerang wartawan untuk mencegah mereka meliput pawai dan menangkap para pengunjuk rasa, kata al-Damidi.
Sepuluh orang di Hawara dilarikan menggunakan ambulans setelah menderita sakit akibat menghirup gas air mata, kata perwakilan Bulan Sabit Merah Palestina, Ahmed Jibril dalam pernyataan pers.
Pasukan “Israel” menggunakan taktik serupa di kota terdekat Beita, di mana pawai menentang pendirian pos pemukim di dekat Jabal Sabih terjadi, kata penulis lokal Majdi Hamayel kepada Al-Araby Al–Jadeed.
Di kota Beit Dajan, juga dekat Nablus, tujuh warga Palestina membutuhkan perawatan setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan “Israel”, kata Jibril dari Bulan Sabit Merah Palestina. Para pengunjuk rasa di sana telah berbaris menuju tanah di mana sebuah pos pemukiman telah didirikan.
Sejumlah pengunjuk rasa lainnya terluka di desa Kafr Qaddum dan Qaryut, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan – termasuk tiga orang yang terkena peluru berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan “Israel”.
Hari Tanah memperingati peristiwa 30 Maret 1976, ketika enam orang Palestina ditembak mati oleh polisi “Israel” karena memprotes keputusan pemerintah “Israel” untuk “Yahudisasi Galilea” dengan mengambil alih 21.000 dunam tanah Palestina untuk membangun lebih banyak permukiman “Israel” di wilayah Galilea.
Peringatan ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Palestina, karena menandai tindakan pertama pembangkangan sipil kolektif oleh warga Palestina terhadap kebijakan “Israel”, di dalam perbatasan “Israel”, sejak Nakba 1948. Sekitar 700.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka selama Nakba untuk membuka jalan bagi pembentukan “Israel”.
Hari Tanah jatuh pada Kamis (30/3) tahun ini, tetapi sebagian besar peringatan di wilayah pendudukan Palestina biasanya berlangsung pada Jumat (31/3).
Pada Jumat malam (31/3), pemukim yang mengamuk menyerang mobil milik warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.
Polisi “Israel” berdiri saat para pemukim melempari mobil dengan batu, kata sumber lokal kepada Al-Araby Al-Jadeed.
Penduduk Palestina di Sheikh Jarrah telah lama rentan terhadap pengusiran dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi para pemukim Yahudi. (zarahamala/arrahmah.id)