GAZA (Arrahmah.id) – Dalam 24 jam terakhir, pasukan “Israel” melakukan sembilan “pembantaian” di berbagai wilayah Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza di Telegram, menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai 177 orang.
Wafa melaporkan bahwa pasukan “Israel” melancarkan serangan militer ke Kota Hamad, barat laut Khan Younis, mengeluarkan ancaman kepada penduduk melalui pengeras suara untuk mengevakuasi daerah tersebut ke kota Al-Mawasi dan Deir al-Balah.
Pasukan “Israel” mendeklarasikan Kota Hamad sebagai zona militer dan pertempuran. Pada Desember, “Israel” melancarkan serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di kota tersebut, merobohkannya satu demi satu.
Warga Palestina kini bersiap untuk kembali mengungsi dari Kota Hamad, rumah bagi 5.000 orang yang melarikan diri dengan berjalan kaki atau berdesakan di dalam mobil.
Pasukan Israel melancarkan 50 serangan udara di kota al-Qarara Khan Younis. Pengeboman tiga rumah di kota itu menewaskan 6 warga Palestina, Wafa melaporkan.
Di Deir al-Balah, serangan udara “Israel” menewaskan delapan warga Palestina yang melarikan diri ke Rafah, distrik paling selatan Gaza, dekat kantor “Pasukan 17”. Di Rafah, pengeboman “Israel” terhadap rumah keluarga Abu Anza di lingkungan al-Salam menewaskan 14 orang, enam di antaranya adalah anak-anak dan bayi.
Pasukan “Israel” juga mengebom kamp pengungsi al-Bureij dan al-Nuseirat, serta kota al-Mughraqa dan al-Zahra. Di Kota Gaza, Israel mengebom lingkungan al-Zaytoun, Tal al-Hawa, dan Sheikh Ejleen. Paramedis Palestina menemukan jenazah 29 syuhada di jalan al-Zaytoun selama 48 jam terakhir.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa 14 anggota stafnya masih berada dalam tahanan “Israel” selama 23 hari terakhir setelah penggerebekan di Rumah Sakit al-Amal di Khan Younis.
“PRCS mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan tim mereka yang ditahan, yang nasibnya masih belum diketahui,” tulisnya di X. (zarahamala/arrahmah.id)