KHAN YUNIS (Arrahmah.id) – Pada Selasa pagi (27/2/2024), Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pihaknya mengevakuasi 24 pasien lainnya dari Rumah Sakit Al-Amal, dengan bantuan Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Menurut PRCS, pasukan “Israel” menghalangi konvoi PRCS dan OCHA untuk mencapai Al-Amal meskipun mereka sudah berkoordinasi sebelumnya untuk memasok bahan-bahan, makanan, dan air ke rumah sakit tersebut. Konvoi mereka dihentikan selama tujuh jam di pos pemeriksaan militer di sebelah barat Al-Amal.
Pasukan “Israel” memerintahkan paramedis untuk keluar dari kendaraan mereka dan duduk di tanah, sementara tiga paramedis ditahan setelah pakaian mereka ditelanjangi dan diikat. Satu orang kemudian dibebaskan, sementara Jihad Aslim dan Ramadan Ashour masih ditahan, lansir Wafa.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, pasukan “Israel” melakukan 11 pembantaian di berbagai wilayah Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza di Telegram, menewaskan sedikitnya 96 syuhada Palestina dan melukai 172 orang.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa pasukan “Israel” masih mengepung Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di mana 120 pasien sangat membutuhkan evakuasi.
“Generator [listrik] berhenti, [silinder] oksigen habis, jaringan pembuangan limbah tidak berfungsi, air terputus, penumpukan limbah, dan kurangnya kemampuan medis menghambat pekerjaan di Kompleks Medis Nasser,” kata kementerian pada Selasa pagi (27/2).
Pengepungan “Israel” terhadap Rumah Sakit Nasser dan Al-Amal di Khan Younis telah berlangsung sejak akhir Januari, memaksa keduanya tidak dapat beroperasi. (zarahamala/arrahmah.id)