Al-QUDS (Arrahmah.com) – Mengutip laporan PIP, Selasa (4/11/2014), pasukan “Israel” penjajah memberangus empat orang bocah dan tiga pemuda Palestina pada Senin malam (3/11), sebagai bagian dari operasi brutalnya di Kota Tua Al-Quds.
Nasher Qaus, Direktur Klub Tawanan Palestina di Al-Quds mengatakan, pasukan “Israel” penjajah telah menangkap empat bocah, yakni; Muhammad Asaliyah, Abdullah Abu Shalb, dua bersaudara dari keluarga Bituni; serta tiga pemuda Hani Ghaits, Raid Zaghir dan Asyraf Syarbani dari berbagai perkampungan di kota Al-Quds.
Qaus menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari operasi brutal yang dilakukan pasukan”Israel” penjajah. Sebelumnya pada Senin pagi (3/11), mereka menangkap 20 pemuda dan remaja. Pasukan zionis ini juga menangkap seorang wanita bernama Sahr Nersha, setelah menyerangnya di area masjid al Aqsha.
Qaus mengatakan, pemberlakukan undang undang yang memperberat hukuman kepada para pelaku pelemparan batu dengan penjara 20 tahun dan penangkapan yang terus dilakukan untuk memadamkan suara yang menolak kedzaliman, akan menciptakan reaksi dan kemarahan rakyat. Itu tidak akan merealisasikan alasan-alasan “Israel” untuk menunda peperangan, dan tak akan mampu mengembalikan ketenangan dan keamanan ke kota Al-Quds. Yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Operasi penyerbuan dilakukan pasukan “Israel” penjajah secara meluas terhadap rumah-rumah warga di perkampungan dan kota-kota Al-Quds, yang terus berlangsung hingga Senin (3/11). Dalam operasi tersebut lebih dari 20 pemuda dan remaja ditangkap karena ikut dalam konfrontasi terakhir terhadap “Israel” si penjajah. (adibahasan/arrahmah.com)