JENIN (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” membunuh tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja, pada Kamis (16/3/2023), dalam serangan militer di kota Jenin di Tepi Barat utara yang diduduki, lapor kementerian kesehatan Palestina.
Para korban diidentifikasi sebagai Yousef Saleh Shreim (29), Nidal Amin Khazem (28), Omar Awadin (16) dan Louay Khalil Al-Zghir (37).
Brigade Jenin, sebuah kelompok perlawanan bersenjata lokal, mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Yousef Shreim dan Nidal Khazem termasuk di antara para pejuangnya, sementara penduduk mengatakan bahwa Omar Awadin hanya lewat.
“Israel” telah melakukan pembunuhan secara pengecut terhadap para pejuang, bunyi pernyataan Brigade Jenin. Hamas – yang menguasai Jalur Gaza – mengklaim orang kedua sebagai anggotanya.
Video di media sosial menunjukkan pria bersenjata berpakaian sipil berlari di sepanjang jalan yang dipagari toko di mana dua sosok pria terlihat tergeletak di samping sepeda motor yang terguling.
Satu video grafis muncul untuk menunjukkan seorang pria menembak kepala salah seorang yang tengah tengkurap. Rekaman lain menunjukkan puluhan pemuda, beberapa melempar beberapa benda dan batu, berkumpul di mobil sebelum berhamburan saat tembakan terdengar.
“Pasukan pendudukan memasuki jalan paling ramai di area komersial kota sekitar tengah hari dan langsung melepaskan tembakan ke arah Khazem dan Shreim, yang sedang makan knafeh di toko kue lokal,” kata Najat Butmeh, warga Jenin, kepada The New Arab. .
“Saya kembali ke kamp dan saya melewati jalan yang sama beberapa menit sebelum penyerangan terjadi, kemudian saya melihat orang-orang berlarian, dan kemudian berita mulai beredar bahwa tiga pemuda dibunuh oleh pasukan pendudukan,” jelasnya.
“Nidal Khazem berasal dari kamp pengungsi, dari keluarga yang kehilangan banyak anggota karena pendudukan,” kata Butmeh. “Dia telah keluar dari universitas dan mulai bekerja beberapa tahun lalu, tapi tidak ada yang tahu bahwa dia terlibat dalam kelompok perlawanan.”
“Yousef Shreim berasal dari kota Jenin dan dia adalah teman Nidal. Sementara Omar Awadin, hanya sekadar lewat ketika pasukan pendudukan tengah mundur, dan menembak apa saja secara random,” tambahnya.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan “Israel” saat mereka mundur, sementara pasukan “Israel” menembakkan peluru tajam. Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 18 orang terluka dalam serangan itu.
Jenin telah menjadi sasaran serangan “Israel” berulang kali dalam beberapa pekan terakhir.
Pada akhir Januari, pasukan “Israel” membunuh 11 warga Palestina termasuk seorang wanita berusia 61 tahun, dalam serangan ke Jenin yang digambarkan oleh penduduk sebagai serangan paling kejam sejak invasi pada 2022.
Pada awal Maret, pasukan “Israel” kembali menyerbu Jenin dan membunuh enam warga Palestina. Warga menggambarkannya sebagai “pembantaian baru”.
Pekan lalu, pasukan “Israel” membunuh tiga pejuang Palestina dari Brigade Jenin dalam penyergapan di desa Jabaa, di luar kota Jenin.
Eskalasi “Israel” telah menewaskan 78 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki saja sejak awal tahun, menurut kementerian kesehatan Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)