TULKAREM (Arrahmah.id) – Pasukan ‘Israel’ membunuh dua perempuan Palestina selama penggerebekan di kamp pengungsi Nur Shams, Tulkarem, pada Ahad (9/2/2025). Tentara ‘Israel’ juga mengumumkan perluasan operasi militernya di Tepi Barat utara.
Salah satu perempuan yang tewas sedang hamil 8 bulan, Sundus Shalabi (23) dan suaminya terluka akibat tembakan ‘Israel’. Perempuan kedua tewas ketika pasukan ‘Israel’ meledakkan pintu rumah keluarganya.
Militer ‘Israel’ mengonfirmasi perluasan operasinya di Nur Shams, mengklaim telah membunuh beberapa orang yang mereka sebut sebagai “teroris” dan menangkap yang lainnya. Sementara itu, Batalion Tulkarem dari Saraya Al-Quds mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan ‘Israel’ dan menargetkan kendaraan militer.
Serangan terhadap Tulkarem telah berlangsung selama 14 hari sebagai bagian dari eskalasi serangan ‘Israel’ di Tepi Barat. Penggerebekan terbaru ini bertepatan dengan penarikan pasukan ‘Israel’ dari koridor Netzarim di Gaza.
Pasukan ‘Israel’ telah menduduki beberapa rumah di Nur Shams dan memperingatkan warga agar tidak kembali. Bulldozer ‘Israel’ juga telah menghancurkan infrastruktur kamp tersebut.
Batalion Tulkarem mengklaim bertanggung jawab atas peledakan alat peledak yang menargetkan bulldozer militer ‘Israel’ di Nur Shams. Kelompok tersebut mengatakan telah menimbulkan korban dan terlibat baku tembak dengan pasukan ‘Israel’ menggunakan tembakan berat dan bahan peledak.
Bulldozer ‘Israel’ telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur kamp, sementara tentara memperkuat kehadirannya dengan tambahan pasukan dan alat berat. Ledakan dan tembakan terdengar di dalam kamp, sementara penembak jitu dan drone pengintai ‘Israel’ tetap aktif.
Palang Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ menghalangi tim medisnya untuk memasuki Nur Shams meskipun ada laporan tentang luka-luka serius. (zarahamala/arrahmah.id)