DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah laporan intelijen mengatakan bahwa Inggris memberikan dukungan logistik kepada kelompok-kelompok bersenjata di kota Homs Suriah dalam pertempuran berdarah mereka terhadap warga sipil dan pasukan militer Suriah.Laporan yang diterbitkan oleh Debka-file, yang secara luas diyakini memiliki hubungan dekat dengan sumber-sumber intelijen Israel, mengungkapkan bahwa pasukan Inggris dan Qatar memberi pasokan amunisi dan dukungan taktis langsung kepada kelompok-kelompok bersenjata di Homs untuk mempersiapkan operasi militer rahasia Turki di Suriah .
Menurut laporan itu, kehadiran pasukan Inggris dan Qatar di Homs itu diketahui melalui pertemuan Selasa antara para pejabat Suriah dan kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, Mikhail Fradkov.
Intelijen MI6 Secret Service, yang mengumpulkan informasi intelijen asing Inggris, juga telah mendirikan empat pangkalan di Homs untuk memfasilitasi operasi rahasia militer Turki di negara Arab tersebut.
Sementara Amir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani, membuat proposal pada bulan Januari untuk menggelar pasukan di Suriah, Inggris menegaskan bahwa ia tidak ingin mengambil tindakan militer terhadap pemerintah Suriah.
Kehadiran Inggris di Suriah adalah masalah yang sangat diperdebatkan parlemen di negara itu sebagai pemerintah Inggris harus menanggung beban berat baru jika melakukan operasi militer ala Libya di Suriah. (althaf/arrahmah.com)