SRINAGAR (Arrahmah.com) – Pasukan India telah mengambil persediaan senjata dan amunisi yang cukup besar – semuanya bertanda Cina – di Kashmir, di mana telah terjadi lonjakan baru-baru ini dalam serangan “teroris” yang melibatkan granat tangan, lapor media setempat, dikutip RT, Jumat (19/4/2019).
Sekitar 70 granat buatan Cina telah disita oleh pasukan keamanan India di negara bagian Jammu dan Kashmir yang bermasalah sejak Januari tahun lalu, menurut Hindustan Times, mengutip sebuah laporan internal pemerintah. Publikasi ini diterbitkan setelah serangkaian aksi baru menghantam Kashmir di India.
“Serangan-serangan ini memiliki campuran kedua granat yang dibuat di Cina dan Pakistan, tetapi tiba-tiba kami menemukan granat yang meledak buatan Cina,” kata seorang perwira yang tidak disebutkan namanya dari tim kontraterorisme polisi yang dikutip oleh surat kabar itu. Granat lebih mudah dibawa, dan menyebabkan kerusakan lebih besar jika dilemparkan dari kejauhan, jelasnya.
Penemuan itu juga termasuk pistol, peluru pembakar yang menembus baju besi, dan pelacak yang berasal dari Tiongkok. Amunisi penusuk baju besi dapat menembus rompi anti peluru yang dikenakan oleh pasukan India dan penggunaannya “membawa dimensi baru ancaman bagi pasukan keamanan,” dokumen itu memperingatkan.
Surat kabar itu mengutip banyak pejabat polisi yang menyatakan bahwa tujuan utama penggunaan amunisi buatan Cina adalah bahwa Pakistan, yang disalahkan India karena membantu para “militan” Kashmir, “tidak ingin senjata apa pun yang digunakan di Jammu dan Kashmir dilacak kembali ke sana.”
Secara terpisah, seorang perwira intelijen yang tidak disebutkan namanya memperkirakan bahwa amunisi buatan Cina mungkin telah diselundupkan melintasi Garis Kontrol (LoC), yang merupakan perbatasan termiliterisasi yang membagi bagian Pakistan dan Kashmir India. Namun, tidak satu pun dari sumber-sumber itu yang memberikan bukti kredibel atas klaim semacam itu.
Jika benar, terungkapnya laporan tersebut bisa memicu reaksi keras India, yang sangat sensitif terhadap masalah yang terkait dengan wilayah Kashmir yang diperebutkan. India telah lama berselisih dengan Cina mengenai dukungannya untuk saingan berat Pakistan, di mana hubungan dekat dengan Beijing dipandang sebagai penyeimbang ke New Delhi.
Cina telah menjadi sumber tetap peralatan militer bagi Angkatan Darat Pakistan selama beberapa dekade. Baru-baru ini, militer Pakistan mengerahkan sistem pertahanan udara dan radar buatan untuk menutupi wilayah udara di atas perbatasan India. Khususnya, jet tempur Cina diterbangkan oleh Angkatan Udara Pakistan selama bentrokan mematikan di Kashmir pada bulan Februari, menurut laporan India. (Althaf/arrahmah.com)