TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sedikitnya dua anak tewas dan dua lainnya cedera pada Selasa (28/1/2020) ketika pasukan yang setia kepada komandan Khalifa Haftar menargetkan kompleks sekolah di ibu kota Tripoli, menurut pemerintah yang diakui PBB.
Anak-anak yang terluka berada dalam kondisi serius, ujar pernyataan oleh pasukan yang loyal kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya, lansir Anadolu.
“Tragedi itu terjadi saat peluru yang tidak pandang bulu yang ditembakkan oleh penjahat perang Khalifa Haftar terjatuh, salah satunya mendarat di halaman belakang sebuah sekolah di daerah Al-Hadba Badri,” kata pernyataan GNA.
Serangan pada Selasa adalah pelanggaran lain oleh pasukan Haftar terhadap hasil dari Konferensi Berlin yang menyerukan gencatan senjata permanen di negara yang dilanda perang.
Sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: Haftar di Libya timur, didukung terutama oleh Mesir dan UEA, dan GNA di Tripoli, yang menikmati pengakuan PBB dan internasional.
Pada 19 Januari, Haftar diterima di konferensi Berlin untuk menunjuk anggota ke komisi militer yang diusulkan PBB dengan lima anggota dari masing-masing pihak untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata.
Keputusan untuk membentuk komite militer Libya dengan lima wakil dari masing-masing pihak adalah hasil utama dari konferensi Berlin. (haninmazaya/arrahmah.com)