MURZUQ (Arrahmah.com) – Setidaknya 42 orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di barat daya Libya yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar, kata pejabat setempat.
Serangan itu menghantam pertemuan balai kota di kota Murzuq, lansir BBC (5/8/2019).
Pasukan Jenderal Haftar -yang bermarkas di Libya timur- mengatakan mereka menargetkan kota itu Ahad malam, tetapi menyangkal menargetkan warga sipil.
Serangan udara itu menyebabkan “42 orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka, 30 di antaranya kritis” di balai kota di lingkungan Qalaa, tempat lebih dari 200 orang menghadiri pertemuan “untuk menyelesaikan pertikaian sosial”, kata pejabat dewan Ibrahim Omar kepada kantor berita AFP.
Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa serangan itu menghantam pesta pernikahan.
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB mengutuk serangan di media sosial dan menuduh pasukan Jenderal Haftar melaksanakannya.
Ia juga mendesak PBB untuk “melakukan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan oleh milisi Haftar di Murzuq”.
Namun media Pro-Haftar mengatakan serangan itu menargetkan tentara bayaran Chad, kelompok etnis Tebu yang menentang Jenderal Haftar.
Pertempuran berbulan-bulan antara GNA dan pasukan Haftar telah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak April, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan bahwa serangan udara yang diduga dilancarkan oleh pasukan Jenderal Haftar telah mengakibatkan banyak korban sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)