MANILA (Arrahmah.com) – Setidaknya 15 gerilyawan pro-Islam tewas ketika pasukan Filipina melancarkan serangan udara dan darat terhadap sebuah pabrik bom pada Minggu (10/6/2018), kata seorang komandan militer.
Serangan udara dan artileri menggempur sebuah area di rawa Liguasan di Maguindanao, di mana kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) telah membuat alat peledak rakitan, kata Brigadir Jenderal Cirilito Sobejana.
Sekitar 60 hingga 100 anggota BIFF berada di sekitar lokasi ketika serangan dimulai sebelum fajar, kata Sobejana.
“Lima belas dikonfirmasi tewas, 10 luka-luka dan dua lainnya ditangkap,” klaimnya. “Kami berhasil menghancurkan pabrik IED utama mereka di Liguasan selatan, dan ini adalah kerugian besar bagi mereka.”
Militer mengklasifikasikan BIFF, yang dikatakannya memiliki 300 hingga 400 anggota, sebagai organisasi ‘teroris’, bersama dengan kelompok Abu Sayyaf dan Maute. (Althaf/arrahmah.com)