ZAMBOANGA (Arrahmah.com) – Militer Filipina mengklaim 12 gerilyawan Abu Sayyaf tewas dalam bentrokan ketika pasukan militer melakukan serangan di provinsi selatan setelah kelompok tersebut disalahkan atas pemboman mematikan sebuah katedral Katolik Roma.
Komando militer Mindanao Barat menyatakan 12 gerilyawan itu tewas dalam empat bentrokan terpisah Kamis (11/4/2019) di kota pegunungan Patikul di provinsi Sulu. Dua mayat gerilyawan telah dievakuasi.
Militer mengatakan pada Jumat (12/4) bahwa pertempuran terbesar melibatkan 120 gerilyawan yang dipimpin oleh Hajjan Sawadjaan dan Radullan Sahiron di dekat desa Panglayahan.
Sawadjaan diklaim sebagai tersangka utama dalam pemboman katedral Jolo 27 Januari yang menewaskan 23 orang di provinsi Sulu. (Althaf/arrahmah.com)