MARIUPOL (Arrahmah.id) — Panglima perang tertinggi Chechnya, Ramazan Kadyrov, baru saja menyiarkan sebuah rekaman video saat pasukan tempur dihujani peluru sniper milisi Ukraina.
Dalam siaran resminya, dilansir Metro (18/3/2022) Kadyrov menyatakan bahwa peristwa menegangkan yang dialami pasukannya terjadi di Kota Mariupol.
Menurut Kadyrov, ketika pasukannya sedang melakukan penyisiran gedung ke gedung, pasukan Chechnya kemudian ditembaki dari bagian atas gedung.
Mariupol menjadi markas milisi Batalion Azov, yang merupakan bagian dari Garda Nasional Ukraina dan dengan demikian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri.
Para anggota milisinya terlatih dengan baik, tetapi unit ini anggotanya terdiri dari nasionalis dan radikal sayap kanan. Keberadaannya adalah salah satu dalih yang digunakan Rusia untuk perang melawan Ukraina. (hanoum/arrahmah.id)