PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Palestina berusia 18 tahun meninggal pada Rabu (16/12/2015) setelah ditembak pasukan biadab “Israel” di sebuah pos pemeriksaan militer di Nablus pada bulan Oktober, ungkap keluarganya kepada Ma’an.
Samah Abd Al-Mumen ditembak di pos pemeriksaan Huwwara pada 23 Oktober ketika pasukan “Israel” menembak dan membunuh Alaa Khalil Sabah Hashah (16) setelah ia mencoba untuk menusuk seorang tentara “Israel”.
Ayahnya mengatakan kepada Ma’an bahwa dia meninggal di Benlson Medical Center di ‘Israel” setelah dipindahkan dari rumah sakit Rafidiya di Nablus karena cedera kritisnya.
Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Ma’an pada saat kritisnya bahwa Samah ditembak di kepala saat duduk di dalam mobilnya di dekat tempat insiden itu terjadi di Huwwara.
Remaja itu tampaknya ditembak setelah militer “Israel” mengatakan bahwa Hashah “menarik pisau dan berusaha untuk menyerang tentara.”
Hashah ditembak lebih dari sepuluh kali setelah berusaha melakukan penusukkan, menurut saksi.
Sebelumnya pada hari Rabu, pasukan “Israel” membunuh dua warga Palestina dalam serangan militer dini hari di kamp pengungsi Qalandiya dekat Ramallah.
Ahmad Jahajha (20) dan Hikmat Hamdan (29), keduanya ditembak mati setelah mereka dilaporkan membawa kendaraan mereka ke tentara arah “Israel” yang memasuki kamp selama serangan penangkapan.
Kematian warga Palestina pada hari Rabu menandai sedikitnyaada 122 warga Palestina yang terbunuh sejak kekerasan meningkat di wilayah Palestina yang diduduki pada bulan Oktober.
Banyak kekerasan baru-baru ini yang telah dilakukan melalui serangan yang dilakukan oleh individu Palestina yang telah membuat 19 warga “Israel” tewas dalam periode waktu yang sama.
(banan/arrahmah.com)