SWAT (Arrahmah.com) – Berita ini kami ambil dari long war journal, yang mengamati aktivitas jihad di Pakistan. Mereka mengungkapkan, bahwa di sana terdapat sebuah pasukan yang dinamakan dengan “Pasukan Bayangan” di bawah instruksi Al-Qaeda.
Al-Qaeda telah menyusun kembali formasi-formasi yang bersifat kemiliteran yang pernah dibinasakan selama invasi AS ke Afghanistan pada 2001 dan 2002 silam. Al-Qaeda telah mendirikan kembali satu kekuatan yang berisi tentara dari negeri-negeri Arab dan Asia yang dulu dikenal dengan nama Brigade 055 menjadi lebih besar lagi, unit pertempuran yang lebih efektif ini dinamakan dengan Lashkar al Zil atau pasukan bayangan.
Pasukan bayangan ini aktif di wilayah-wilayah suku di Pakistan, Baratlaut perbatasan, dan di Timur dan Selatan Afghanistan.
Kekuatan yang bersifat kemiliteran ini sungguh sangat terlatih dengan baik dan diperlengkapi dengan berbagai jenis senjata. Mereka telah sukses mengalahkan angkatan perang boneka Pakistan dalam berbagai pertempuran. Di Pakistan sendiri, Pasukan Bayangan ikut aktif dalam satu kampanye sukses Taliban di Utara dan Selatan Waziristan, Bajaur, Peshawar, Khybar dan Swat.
Di Afghanistan, mereka telah berhasil melakukan berbagai operasi militer memerangi tentara koalisi dan tentara boneka Afghan di wilayah Kunar, Nuristan, Nangarhar, Kabul, Logar, Wardak, Khost, Paktika, Zabul, Ghazni, dan Kandahar.
“Pasukan bayangan melakukan konsolidasi kekuatan dengan Taliban di wilayah suku Pakistan dan di Baratlaut perbatasan,” ujar senior agen intelijensi. “Mereka juga berada di balik kesuksesan Taliban di Timur dan Selatan Afghanistan,” lanjutnya.
Tentara Taliban di Afghanistan dan Pakistan telah mengintegrasikan diri mereka dengan Pasukan Bayangan, “khususnya Tehrik-e-Taliban dan jaringan Haqqani,” ujar senior intelijensi militer AS. “Itu adalah satu tanda kebesaran” untuk kelompok yang menjadi bagian dari Pasukan Bayangan.
Tehrik-e-Taliban adalah pergerakan Taliban di Pakistan yang dipimpin oleh Baitullah Mehsud, pemimpin Selatan waziristan yang telah memukul telak tentara boneka Pakistan dalam berbagai pertempuran. Jaringan Haqqani berada di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan dan berada di balik serangan-serangan yang dilancarkan di Afghanistan.
Organisasi Militer Pasukan Bayangan
Pasukan Bayangan terorganisasi di bawah struktur militer. Mereka memiliki unit yang sekilas dapat disamakan dengan batalion, brigade dan divisi formasi yang juga ditemukan dalam angkatan perang Barat.
Organisasi militer memiliki satu struktur kepemimpinan yang mapan. Salah seorang senior militer Al-Qaeda ditempatkan pada posisi pemimpin untuk Pasukan Bayangan, sama hal nya dengan seorang komandan yang membawahi satu brigade dan subordinat batalion.
Selama pemerintahan Taliban berlangsung di Afghanistan (sebelum AS melakukan invasi), Brigade 055 bertindak sebagai “pasukan penggempur Taliban dan difungsikan sebagai bagian integral aparat militer,” pengamat Al-Qaeda, Rohan Gunaratna menulis dalam “Inside al-Qaeda”.
Diperkirakan, Brigade 055 memiliki 2.000 tentara dan pejabat administrasi. Tentara dalam Brigade 055 adalah gabungan dari mujahidin yang berasal dari negara-negara Arab, Asia Tengah, Asia selatan, Chechen, Bosnia dan Uighur (Muslim China).
Pertempuran Efektif
Pasukan Bayangan membedakan diri mereka dalam berbagai pertempuran, dalam beberapa tahun belakangan, khususnya di wilayah-wilayah suku di Pakistan dan di Baratlaut perbatasan.
Di Bajaur, “tangan tersembunyi” Pasukan Bayangan terlihat dalam berbagai laporan-laporan dari daerah.
“Penembak jitu yang mereka miliki jauh lebih baik dibanding milik kami,” ujar pejabat Pakistan seperti dilansir Dawn. “Taktik mereka sangat menakjubkan dan mereka memiliki pertahanan yang cukup tangguh. Itu tidak terlihat seperti kami melakukan pertempuran dengan militan dari rakyat jelata, mereka berperang seperti tentara yang telah terorganisir.”
Pasukan Bayangan telah melakukan beberapa operasi yang sukses di Afghanistan pada tahun lalu. Di Juli 2008, unit ini melakukan serangan ke pos terdepan tentara kafir AS di Provinsi Wanat dan Nuristan. 9 tentara kafir AS tewas dalam serangan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)