DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Bashar Al Assad mendeklarasikan kemenangan mereka pada hari Minggu (29/7/2012) dalam pertempuran sengit di ibukota Suriah, Damaskus, dan terus membombardir kota Aleppo.
Selama dua minggu ini, pasukan Assad terus mengencangkan sejumlah wilayah yang mereka kuasai setelah dua kota terbesar di Suriah berhasil direbut oleh para pejuang pemberontak dan sebuah ledakan yang membunuh empat pejabat militer tingkat tinggi beberapa waktu lalu.
“Hari ini saya katakan pada anda, bahwa Suriah lebih kuat. Kurang dari sepekan mereka kalah (di Damaskus) dan pertempuran mereka gagal,” Menlu rezim Suriah, Walid Moualem, menyatakan dalam kunjungannya ke Iran, salah satu sekutu utama ASsad di wilayah Timur Tengah.
“Sehingga mereka pun bergerak ke Aleppo dan saya bisa yakinkan anda bahwa rencana mereka di sana pun akan gagal,” lanjutnya.
Para pejuang jelas-jelas mengendalikan sejumlah area di Aleppo, di mana menurut kesaksian wartawan Reuters, tidak sedikit pos pemeriksaan para pejuang yang dihiasi dengan panji Al Liwa dan Ar Rayah.
Helikopter tempur melayang di atas kota setelah fajar dan terdengar dentum meriam menggelegar di seluruh lingkungan.
Para pejuang, yang senantiasa berpatroli di sejumlah distrik dengan truk, dan mengatakan mereka telah berhasil menahan beberapa pasukan Assad di distrik Salaheddine.
Aktivis oposisi juga melaporkan pertempuran di lain daerah yang dikuasai para pejuang Aleppo, setelah militer mengirim kolom tangki dan bala tentara pekan lalu.
Wakil Jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan Valerie Amos mengatakan 200.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran di dan sekitar Aleppo dalam dua hari terakhir, dan kekerasan di Suriah membuat sulit bagi lembaga-lembaga kemanusiaan untuk menjangkau mereka.
“Banyak orang mencari perlindungan sementara di sekolah dan bangunan umum lainnya di daerah yang lebih aman. Mereka sangat membutuhkan makanan, kasur dan selimut, perlengkapan kebersihan dan air minum.” (althaf/arrahmah.com)