HAMA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Asad dan milisi sekutu telah dengan sengaja mengintensifkan pemboman artileri dan rudal di daerah pertanian di Suriah barat laut yang dikuasai pejuang oposisi, menyebabkan kebakaran besar pada tanaman gandum dan barley, kata para aktivis kepada Zaman Alwasl.
Pasukan rezim yang ditempatkan di kamp Joreen di pedesaan Hama telah menyerang selama 72 jam terakhir daerah pertanian al-Mansoura, al-Sarmaniyah dan al-Mashik di wilayah Dataran Ghab di provinsi Hama, kata aktivis Mohamed Obaid.
Pengeboman tersebut menyebabkan kerusakan lebih dari 40 hektar tanaman gandum dan barley.
“Membakar tanaman atau menebang pohon adalah kebijakan yang paling menyakitkan dan kerugian paling parah bagi rakyat Suriah, karena tidak hanya terjadi selama musim panen, tetapi juga menyebabkan hilangnya biaya produksi dari layanan budidaya dan perawatan,” pengacara hak asasi manusia Abdul Nasser Hoshan mengatakan kepada Zaman Alwasl.
Sementara itu, para petani takut diincar pasukan Asad saat berada di musim panen.
Perang ekonomi terhadap rakyat Suriah adalah pertempuran sistematis, termasuk pengepungan, kelaparan, penjarahan, perampokan, dan penyitaan, penghancuran, dan kebakaran, tambah Hoshan.
Aktivis lokal mengatakan setiap tahun dengan datangnya musim panen, rezim dan milisi sekutu menyita tanaman pertanian, bahkan setiap kontraktor berafiliasi dengan divisi keamanan yang mengontrol dan merebut tanah. (haninmazaya/arrahmah.com)