HAMA (Arrahmah.com) – Setidaknya 30 kota dan desa telah dijarah oleh pasukan rezim Suriah dan sekutu mereka, milisi Syiah di Suriah utara sejak April 2019, kata Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) dalam sebuah laporan pada Selasa (31/3/2020).
Laporan tersebut mendokumentasikan bahwa sekitar 30 desa dan kota di pinggiran utara provinsi Hama, pinggiran selatan Idlib, dan beberapa daerah di Aleppo telah menjadi sasaran perampokan dan penjarahan properti oleh pasukan rezim dan milisi pro-Iran, lansir Zaman Alwasl.
Laporan tersebut mencatat bahwa barang-barang dan harta curian ini sedang dijual di pasar kota Al Sqailbiya di pinggiran Hama. Seperti yang dinyatakan dalam laporan tersebut, ini mengingatkan pada apa yang terjadi sebelumnya pada 2012 dan 2013 ketika milisi rezim Suriah membuka pasar serupa untuk menjual barang-barang yang telah mereka rampas di sana setelah mengambil alih kota-kota di Homs dan Hama.
Ofensif rezim di provinsi Idlib dan beberapa wilayah Aleppo telah mengakibatkan lebih dari satu juta orang lari dari rumah mereka, dan menewaskan seidkitnya 700 orang termasuk 91 wanita, 212 anak dan 17 pekerja penyelamat, selama tiga bulan terakhir, menurut laporan Kelompok Koordinasi Respons Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)