KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban mengatakan para pejuang mereka membunuh seorang anggota layanan AS di Afghanistan pada Senin (23/12/2019) dan memposting foto-foto ransel berlumur darah dan kartu identitas seorang tentara Amerika untuk membuktikannya.
Sementara itu, militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang anggota dinas Amerika “terbunuh saat melakukan tugas”, tetapi tidak memberikan rincian dan menahan nama anggota dinas tersebut sampai saudara terdekatnya diberi tahu.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Mujahidin Taliban, mengatakan mereka membunuh anggota pasukan AS dalam ledakan di provinsi utara Kunduz.
“Pejuang kami menewaskan seorang anggota pasukan AS dan melukai komando Afghanistan,” kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah pesan teks, yang termasuk foto-foto.
Sekitar 20.000 tentara asing, sebagian besar dari mereka adalah orang Amerika, berada di Afghanistan sebagai bagian dari misi NATO yang dipimpin AS untuk melatih, membantu, dan memberi nasihat kepada pasukan Afghanistan. Beberapa pasukan AS dilaporkan tetap melakukan operasi kontra-terorisme terhadap kelompok-kelompok Islam.
Lebih dari puluhan anggota pasukan asing tewas di Afghanistan pada 2019.
Amerika Serikat mengklaim telah bernegosiasi dengan Taliban selama setahun terakhir mengenai kesepakatan agar Amerika Serikat dapat menarik pasukannya dari perang terpanjang dengan imbalan jaminan keamanan Taliban.
Bulan ini, negosiator AS, Zalmay Khalilzad mengatakan mereka akan mengambil jeda dari pembicaraan setelah pemberontak melancarkan serangan bunuh diri di pangkalan besar AS.
Pasukan pemerintah Afghanistan, yang didukung oleh militer AS, baru-baru ini meningkatkan operasi melawan Taliban di Kunduz. (Althaf/arrahmah.com)