ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban Afghanistan pada Minggu (13/1/2019) mengklaim pasukan AS dan Afghanistan menyerbu pusat penahanan mereka di Afghanistan barat laut dan membebaskan 40 anggota Daesh, AP melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, sang juru bicara, Zabihullah Mujahid, mengatakan serangan itu dilakukan di daerah Panj Buz di distrik Jwand di provinsi Badges.
“Pasukan gabungan membunuh dua penjaga kami yang dikerahkan dalam keamanan penjara dan mengambil 40 tahanan Daesh dari sana, yang [membuatnya] tampak bahwa pemerintah Amerika dan Kabul melakukan penggerebekan untuk menyelamatkan para tahanan Daesh,” kata Mujahid.
Dia menambahkan bahwa Daesh ditumbangkan oleh Mujahidin Taliban Afghanistan di distrik Darzab Afghanistan utara di provinsi Jowzjan utara dan berada di ambang kehancuran total ketika pasukan AS dan Afghanistan bersama-sama menyelamatkan lebih dari 200 militan Daesh tahun lalu.
Sementara itu, pada Agustus 2018, para pejabat Afghanistan mengatakan hampir 200 anggota Daesh menyerah kepada pasukan Afghanistan, menyusul serangan mematikan terhadap mereka oleh kelompok gerilyawan Taliban di Jowzjan yang berbatasan dengan Turkmenistan.
Militan pro-Daesh memiliki tempat persembunyian di provinsi Nangarhar dan Kunar timur Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan, namun Daesh juga memiliki pangkalan di beberapa distrik di Afghanistan utara yang berbatasan dengan sejumlah negara Asia Tengah.
Bentrokan besar sering dilaporkan antara Taliban dan Daesh di bagian timur dan barat negara itu.
Pada tahun 2017, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga menuduh AS karena bekerja dengan Daesh dan memungkinkan kelompok itu untuk berkembang di Afghanistan.
“Dalam pandangan saya di bawah kehadiran penuh, pengawasan, militer, politik, intelijen AS, Daesh telah muncul,” kata Karzai selama wawancara dengan Al Jazeera. (Althaf/arrahmah.com)