PERANCIS (Arrahmah.com) – Perancis mengatakan dipastikan bahwa zat saraf sarin telah digunakan di Suriah pada beberapa kesempatan berdasarkan tes yang telah dilakukan pada sampel yang ditemukan di negara itu, lansir KC pada Kamis (6/6/2013).
“Tes ini menunjukkan adanya sarin di berbagai sampel yang kami miliki,” kata Menteri Luar Negeri Laurent Fabius dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
“Kami tidak meragukan bahwa gas [itu] digunakan … tes laboratorium itu jelas,” katanya kepada televisi France 2 tentang sampel darah dan rambut pada hari Selasa. “Tidak ada keraguan bahwa rezim dan kaki tangannya menggunakan zat tersebut,” ia menambahkan.
Perancis telah menguji sampel yang diduga merupakan unsur senjata kimia selama beberapa minggu, termasuk beberapa yang diselundupkan keluar oleh wartawan dari harian Prancis Le Monde.
“Hal ini tidak bisa diterima jika mereka yang bersalah atas kejahatan ini tidak dihukum,” kata Fabius.
Di bawah hukum internasional, penggunaan senjata kimia adalah ilegal.
Seorang ahli kimia yang mengerjakan pengembangan senjata kimia Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bulan lalu bahwa cadangan negara mencakup 700 ton zat sarin. (banan/arrahmah.com)