HELMAND (Arrahmah.com) – Pasukan Keamanan Afganistan dilaporkan terlibat serangan dengan Taliban di provinsi Helmand selatan.
Kepala Dewan provinsi Helmand Attaullah Afghan mengatakan Taliban telah melancarkan serangannya pada Senin (3/5/2021) dari berbagai arah.
Para pejabat dan penduduk membeberkan, kelompok bersenjata itu melancarkan serangan di seluruh negeri setelah batas waktu penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) melewati batas.
Dilansir Al Jazeera (4/5), kelompo itu menyerang pos pemeriksaan di sekitar pinggiran Ibu Kota provinsi, Lashkar Gah, mengambil alih beberapa pos pemeriksaan.
“Ada badai senjata berat dan ledakan di kota dan suara senjata kecil seperti seseorang sedang membuat popcorn,” kata Mulah Jan, seorang penduduk pinggiran kota Lashkar Gah, kepada kantor berita Reuters, Selasa (4/5).
“Saya membawa semua anggota keluarga saya ke sudut ruangan, mendengar ledakan hebat dan semburan tembakan seolah-olah itu terjadi di balik tembok kami,” imbuhnya.
Keluarga yang mampu pergi telah melarikan diri, tetapi dia tidak dapat pergi, menunggu bersama keluarganya dalam ketakutan sebelum Taliban didorong kembali.
Lonjakan serangan Taliban di Helmand akan memiliki resonansi khusus, karena provinsi gurun penghasil opium adalah tempat pasukan AS dan Inggris menderita sebagian besar kerugian mereka selama perang 20 tahun.
Sebagai bagian dari penarikan pasukan AS, pihak terkait menyerahkan sebuah pangkalan di Helmand kepada pasukan pemerintah Afghanistan dua hari lalu.
Di Washington, militer AS mengatakan bahwa sekitar dua hingga enam persen dari proses penarikan telah selesai sejauh ini.
Komando Pusat AS mengatakan bahwa setara dengan sekitar 60 bahan pesawat C-17 telah dipindahkan dari Afghanistan dan lebih dari 1.300 peralatan telah diserahkan untuk dihancurkan.
Kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa selain Helmand, pasukan keamanan telah menanggapi serangan oleh Taliban di setidaknya enam provinsi lain, termasuk Ghazni tenggara dan Kandahar selatan dalam 24 jam terakhir.
Kementerian pertahanan mengatakan lebih dari 100 militan Taliban telah tewas di Helmand.
Itu tidak memberikan rincian tentang korban di antara pasukan keamanan Afghanistan.
Taliban tidak segera berkomentar.
Batas waktu untuk penarikan pasukan AS pada 1 Mei telah disepakati tahun lalu di bawah mantan Presiden Donald Trump.
Taliban menolak pengumuman Presiden Joe Biden bahwa pasukan akan bertahan melewati tenggat waktu tetapi mundur selama empat setengah bulan ke depan.
Batas waktu telah dipenuhi dengan lonjakan kekerasan, dengan bom mobil di provinsi Logar menewaskan hampir 30 orang pada Jumat malam.
Pada Senin, sekitar tujuh personel militer Afghanistan tewas ketika Taliban meledakkan bahan peledak yang diselundupkan melalui terowongan yang digali kelompok itu ke pos terdepan militer di provinsi Farah barat daya. (hanoum/arrahmah.com)