BELFAST (Arrahmah.com) – Polisi telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki motif kejahatan rasial setelah seorang pendeta di Belfast Irlandia Utara dalam khotbahnya mengatakan bahwa Islam adalah “doktrin setan”, sebagaimana dilansir oleh Belfast Telegraph, Rabu (21/5/2014).
Pastor James McConnell mengatakan kepada jemaat di Gereja Whitewell Metropolitan Tabernacle pada Ahad (18/5/) bahwa ia tidak percaya kepada ummat Islam.
“Orang-orang mengatakan ada Muslim yang baik di Inggris –mungkin begitu – tapi saya tidak mempercayai mereka,” katanya.
“Islam adalah kafir, Islam adalah setan, Islam adalah dkotrin yang bisa membawa ke neraka“.
Berbicara di BBC dalam acara Stephen Nolan Show pada Rabu (21/5) Pastor tersebut mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas komentarnya. Ia juga menambahkan bahwa ia perduli terhadap penderitaan yang dialami seorang wanita berusia 27 tahun di Sudan yang telah dijatuhi hukuman mati karena menjadi seorang Kristen (murtad, red) dan menikah dengan laki-laki Kristen, dimana hal tersebut merupakan tindakan yang ilegal dalam hukum Syari’ah karena ayahnya adalah seorang Muslim.
Pernyataan Pastor yang menghasut tersebut memicu reaksi luas di media sosial. Mereka menganggap kata-kata Pastor tersebut sebagai sesuatu yang “memalukan”. Beberapa diantara mereka menyerukan agar polisi melakukan penyelidikan atas komentar menyinggung pastor tersebut.
“Pastor James McConnell seharusnya merenungkan secara mendalam apa yang dia katakan hari ini. komentarnya tersebut melestarikan intoleransi dan fanatisme. itu memalukan.” kata sebuah postingan.
Salah satu postingan yang lain menulis: “Jika ada Imam Muslim yang berbicara seperti ini tentang agama Kristen, ia akan ditangkap karena dianggap menghasut kebencian.”
Perkataan Pastor tersebut sangat menyinggung, menyakitkan, dan tidak bertanggung jawab, demikian kata perwakilan dari Islamic Centre di Belfast.
Ketika dihubungi oleh Belfast Telegraph, pendeta tersebut mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas komentarnya.
Ketika ditanya mengapa ia membuat komentar tersebut, katanya “karena hal itu bertentangan dengan kitab suci“.
“Alkitab mengatakan hanya ada satu Allah Bapa dan satu Tuhan Yesus Kristus dan itulah yang saya percaya dan itulah yang agama Kristen ajarkan.”
Raied Al–Wazzan, dari Belfast Islamic Centre, mengatakan bahwa perkataan Pastor tersebut tidak bertanggung jawab.
Dr Al–Wazzan mengatakan bahwa ia telah menghubungi polisi dan akan meminta kepada Pastor McConnell untuk bertanggung jawab atas serangan rasial terhadap Muslim di Irlandia Utara.
“Ini adalah bahasa yang menghasut dan pasti tidak dapat diterima,” katanya kepada Nolan Show BBC.
“Jenis bahasa seperti ini yang sebenarnya bisa meningkatkan kejahatan kebencian agama dan etnis.“
Dr Al–Wazzan mengatakan bahwa komunitas Muslim menjalin hubungan yang baik dengan semua agama“.
“Kami tidak pernah punya masalah sebelumnya,” tambahnya.
“Ini adalah pertama kalinya kami mendengar perkataan seperti di Irlandia Utara dan ini sangat tidak bertanggung jawab dan kami sangat mengecamnya.“
“Entah apa pengetahuan yang dia miliki tentang Islam untuk mengatakan semua itu. Apakah dia bertemu dengan setiap Muslim dan mendiskusikan tentang hal ini dengan mereka? Kami menghormati Yesus (Nabi Isa), Nuh dan Musa seperti kita menghormati Nabi Muhammad. Saya ingin mengajaknya berdebat untuk melihat sudut pandangnya tentang Muslim,” tegas Dr Al-Wazzan.
(ameera/arrahmah.com)