DAKAR (Arrahmah.com) – Menlu AS, Hillary Clinton, tiba di ibukota Senegal, Dakar, pada Selasa malam (31/7/2012) sebagai awal dari perjalanan 11 hari ke tujuh negara Afrika yang akan difokuskan pada isu keamanan dan perdamaian regional.
Clinton yang juga akan mengunjungi negara terbaru, Sudan Selatan dan Uganda, diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Senegal, Macky Sall, hari ini (1/8).
Koalisi Sall memenangkan suara mayoritas secara telak dalam pemilu legislatif awal bulan ini, serta berhasil mengamankan 119 dari 150 kursi di majelis nasional.
“Keinginan kami adalah untuk memuji pemilihan Presiden Sall,” kata seorang pejabat AS. “Senegal telah menjadi mitra terkuat dan paling dapat diandalkan di Afrika,” katanya.
Clinton juga diperkirakan akan menyampaikan sebuah pidato di Dakar Cheikh Anta Diop University.
“Menlu akan menyampaikan pidato seputar ketahanan lembaga-lembaga demokratis Senegal dan menyoroti pendekatan kemitraan Amerika,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, dalam sebuah pernyataan.
Clinton kemudian rencananya akan menuju ke Sudan Selatan, Uganda, Kenya, Malawi, Afrika Selatan, dan Ghana.
Clinton pada awalnya hanya diperkirakan akan mengunjungi enam negara tapi kini juga akan berhenti di Ghana untuk menghadiri pemakaman kenegaraan presiden John Atta Milla yang meninggal pada 24 Juli lalu, menurut seorang pejabat AS.
Pada bulan Juni, Presiden AS Barack Obama telah menata strateginya untuk Afrika dengan tujuan untuk mengkonsolidasikan keamanan dan demokrasi serta menangani ancaman dari Al Qaeda dan serangan ekonomi Cina.
“Kami ingin menekankan kepentingan AS untuk terbentuknya lembaga-lembaga yang kuat, terbuka, akuntabel, dan demokratis,” kata pejabat AS.
“Kami ingin memperluas peluang untuk perdagangan AS. Keinginan kami adalah untuk mendorong pertumbuhan dan investasi yang lebih baik,” lanjutnya. (althaf/arrahmah.com)