(Arrahmah.com) – Pemerintah Inggris berencana untuk membentuk satgas untuk menargetkan para imam berceramah tentang jihad, pasca pembunuhan seorang tentara Inggris oleh dua pemuda yang diidentifikasi sebagai mualaf di Woolwich, London.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa satgas itu akan mencakup para menteri senior, kepala polisi london dan kepala MI5 (badan intelijen Inggris).
“Ini akan menilai berbagai strategi untuk mengacaukan orang-orang yang mungkin terpengaruh dalam mengembangkan ekstremisme,” kata pernyataan kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron, dikutip oleh Reuters pada Ahad (26/5/2013), seperti dilansir Onislam.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa satgas itu bertujuan untuk memerangi “radikalisasi” di masjid-masjid, sekolah-sekolah, dan memperketat pemeriksaan pada internet terkait hal-hal yang “ekstrem.”
“Ini perlu menghadapi para tokoh agama yang mempromosikan kekerasan,” kata Langkah baru Inggris ini muncul setelah beberapa hari lalu seorang tentara Inggris dibunuh oleh dua pemuda muallaf asal Nigeria dengan menggunakan senjata tajam, kapak dan pisau.
Sebuah video menunjukkan salah satu dari pelaku mengecam Inggris yang terlibat dalam perang melawan kaum Muslimin.
Polisi Inggris mengatakan bahwa tiga orang telah ditangkap dalam keterkaitan dengan pembunuhan itu.
Insiden ini telah menjadi kontroversi di kalangan masyarakat Muslim Inggris, sebagian dari mereka mengecam tindakan dua pemuda itu. (siraaj/arrahmah.com)