TUNIS (Arrahmah.com) – Otoritas Tunisia telah menahan seorang staf pengadilan yang mengecam pameran seni yang diselenggarakan beberapa pekan lalu sebagai upaya menyinggung Islam, seperti dilansir oleh kantor berita resmi Tunisia, TAP.
Pameran yang berisi sejumlah karya seni yang mendiskreditkan Islam itu pun memicu gelombang kerusuhan oleh sejumlah ormas Islam.
Mohamed Ali Bouaziz ditangkap Selasa lalu (19/6/2012) atas tuduhan mengganggu ketertiban umum, kata TAP, mengutip seorang pejabat kementerian kehakiman.
Ia dituduh memposting gambar dari lukisan di Facebook dan “melanggar kerahasiaan profesional dengan menyatakan gambar-gambar tersebut adalah penghinaan terhadap Islam, dan memicu aksi perusakan dan kekerasan di beberapa bagian negara.”
Pada tanggal 10 Juni Bouaziz dikirim oleh sebuah organisasi keagamaan konservatif pergi ke galeri seni di Tunis utara, tempat para seniman independen menyelenggarakan sebuah pameran yang berjudul “The Spring of Arts.”
Dia diperintahkan untuk melaporkan sifat menghujat dari beberapa karya, termasuk lukisan wanita telanjang dengan pria berjanggut berdiri di belakangnya dan ejaan “Allah” dari semut yang diawetkan.
TAP melansir bahwa kelompok yang diduga Salafi menyelinap ke galeri pada hari yang sama dan menghancurkan beberapa karya.
Kerusuhan pecah di beberapa bagian negara itu pada 11 dan 12 Juni, dan menyebabkan satu orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. (althaf/arrahmah.com)