Iran (arrahmah.com) – Semakin lama semakin kelihatan, untuk siapa arah kebijakan Iran selama ini dibuat. Dalam pernyataan yang dinilai bertentangan dengan alphabet pidato presiden Iran, Mahmod Ahmadinejad terhadap Israel, sang wakil presiden (wapres) yang juga merangkap sebagai menteri pariwisata, Isfandyar Raheem Masyae menyatakan, negerinya adalah “teman” bangsa Israel.
Demikian seperti dilansir surat kabar “Etemad” dan kantor berita Farsi, yang dikenal dekat dengan kalangan konservatif di Iran, Ahad, 20 Juli 2008.
Masyae mengatakan, “Sesungguhnya Iran sekarang adalah teman bangsa Amerika dan Israel. Tidak ada bangsa di dunia ini yang menjadi musuh kami. Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami.”
Di sela-sela seminar tentang pariwisata, Ia menambahkan, “Kami menganggap posisi bangsa Amerika sebagai salah satu bangsa terbaik di dunia.!”
Raheem Masyae dianggap sebagai orang dekat presiden Ahmadinejad, bahkan keduanya memiliki ikatan kekeluargaan (besanan) di mana putra presiden Iran itu menikah dengan putri Masyae.
Pernyataan wapres IRAN itu jelas bertolak belakang dengan ‘gaya’ bahasa yang selama ini digunakan Ahmadinejad, yang berkali-kali menegaskan bahwa harus ‘melenyapkan Israel dari peta dunia.’ Demikian juga, Ahmadinejad meragukan kebenaran tragedi Hollocaust (tragedi pembakaran terhadap bangsa Yahudi) pada perang dunia kedua.
Ini bukan untuk kali pertama di mana Raheem Masyae membuat kontroversi. Beberapa bulan lalu, ia mendapat kritikan dari para anggota dewan IRAN terkait keikutsertaannya dalam seminar tentang pariwisata di Turki. Dalam seminar itu, sebagian wanita tampil seronok saat menari.
Salah satu situs internet yang dekat dengan kalangan konservatif Iran mengeritik pernyataan Masyae terhadap bangsa Israel tersebut dengan menegaskan bahwa pernyataannya itu ‘tidak lazim.’ Sementara itu, justeru popularitas presiden Nejad naik di dunia Arab dan Islam lantaran sebagian sikapnya yang menyerang Israel dan meragukan tragedi Holocaust. Kontras bukan.? (prince/alsf/bbs)
Sumber: Alsofwah