KABUL (Arrahmah.id) – Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan, Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa Pakistan seharusnya tidak menimpakan kesalahan atas ledakan yang terjadi di sebuah Masjid di Peshawar, sebuah kota di Khyber Pakhtunkhwa, kepada Afghanistan.
Berbicara pada pembukaan fasilitas dukungan 5.000 tempat tidur untuk para pecandu narkoba di Kabul, Muttaqi menambahkan bahwa tidak ada basis teroris di Afghanistan dan tanah di wilayah tersebut tidak akan digunakan untuk melawan negara lain.
“Kami meminta para menteri Pakistan untuk tidak melemparkan salju di atap rumah mereka ke atap rumah orang lain. Mereka harus mempertimbangkan masalah mereka di negara mereka sendiri. Kami menyarankan mereka untuk melihat ledakan di Peshawar dengan sangat rinci,” tambah Muttaqi, seperti dilansir TOLO News (1/2/2023).
Muttaqi meminta Pakistan untuk menyelidiki dengan seksama ledakan pada Senin di sebuah masjid di Peshawar dan bekerja sama dengan Kabul alih-alih mengkritiknya.
“Ada yang mengatakan bahwa Afghanistan adalah pusat terorisme, tetapi Anda mengatakan bahwa terorisme tidak memiliki batas. Jika terorisme ada di Afghanistan, maka terorisme akan menyebar ke Cina, Tajikistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Iran. Hari ini, ketika mereka aman, Afghanistan juga aman dan tampaknya hal itu tidak ada di sini,” lanjut Muttaqi.
Setelah ledakan mematikan di sebuah Masjid di Peshawar, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah, dalam pidatonya di parlemen negara tersebut, tanpa menyebut Afghanistan, mengatakan bahwa para teroris berada di negara-negara tetangga Pakistan.
“Masalah-masalah yang terjadi di Pakistan saat ini merupakan hasil dari kesalahan pemerintah Pakistan,” kata Wahid Faqiri, seorang analis politik.
“Kedua belah pihak harus berhenti membuat tuduhan dan pernyataan. Ada banyak saluran dan cara untuk berdialog antara kedua negara,” kata Tahir Khan, seorang jurnalis Pakistan.
Pada pembukaan sebuah fasilitas dengan 5.000 tempat tidur untuk para pecandu narkoba di Kabul, menteri dalam negeri Sirajuddin Haqqani meminta dunia untuk berhenti berprasangka buruk terhadap rakyat Afghanistan.
Haqqani mengkritik sanksi ekonomi yang dijatuhkan masyarakat internasional terhadap Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)