BEIRUT (Arrahmah.com) – Menteri Informasi Libanon Manal Abdelsamad mengundurkan diri pada Ahad (9/8/2020), dalam pengunduran diri pertama pemerintah setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut.
“Setelah bencana yang mengerikan di Beirut, saya mengajukan pengunduran diri saya,” kata Abdelsamad dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
“Saya minta maaf kepada rakyat Libanon karena tidak bisa memenuhi aspirasinya, perubahan masih jauh dari tercapai,” ujarnya.
Lima anggota parlemen Libanon telah mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas ledakan pelabuhan yang menewaskan sedikitnya 158 orang, melukai ribuan orang dan meninggalkan jejak kehancuran yang luas di beberapa lingkungan di ibu kota, lansir Anadolu.
Pejabat Libanon mengatakan ledakan itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di pelabuhan selama enam tahun terakhir.
Pemerintah telah mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki insiden yang terjadi ketika Libanon sedang mengalami krisis ekonomi terburuk.
Dua hari sebelum ledakan, Menteri Luar Negeri Libanon Nassif Hitti mengundurkan diri sebagai protes atas kegagalan menyelesaikan krisis politik di negara itu. (haninmazaya/arrahmah.com)