JAKARTA (Arrahmah.com) – Situs Presiden RI bisa diakses di dua alamat berbeda, yaitu www.presidenri.go.id dan www.presidensby.info. Isi kedua situs tersebut sama, hanya saja berbeda domain.
Situs dengan akhiran “go.id” menggunakan domain lokal seperti kebanyakan situs pemerintah lain, sementara yang kedua memakai “.info” yang merupakan domain generik.
Nah, ke depannya, situs Presiden RI hanya akan dimuat di alamat utama www.presidenri.go.id saja. Pengunjung yang masih mengunjungi alamat www.presidensby.info akan diberi tahu agar mengarahkan peramban ke situs dengan domain “.go.id” itu.
“Kami tidak akan menutup situs www.presidensby.info, tapi akan dipasang pemberitahuan di dalamnya berikut 20 mirror domain lain yang ada,” ungkap praktisi IT yang juga mengelola situs Presiden RI, I Made Wiryana, dalam percakapan telepon dengan Kompas Tekno, Senin (4/2/2012) kemarin.
Ditambahkan olehnya, perubahan itu akan berlaku efektif mulai 1-2 hari ke depan.
Situs www.presidensby.info, menurut Made, tidak ditutup untuk mencegah kebingungan sebagian pengguna yang mengenal alamat ini sebagai situs resmi Presiden. “Buat membantu mereka yang sudah mem-bookmark situs itu,” imbuhnya.
Fakta lain yang mendukung alasan tersebut, situs dengan akhiran domain “.info” itu sudah digunakan sejak lama sebagai domain sementara sebelum domain “go.id” tersedia untuk situs Presiden sehingga sudah telanjur dikenal oleh banyak pengguna.
Bukan hanya SBY
Kali pertama muncul tahun 2006, situs www.presidenri.go.id adalah portal pertama yang menyajikan informasi seputar kegiatan-kegiatan presiden Republik Indonesia.
Presiden di sini, menurut Made, tidak terbatas pada Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang menjabat, tetapi juga siapa pun yang nantinya menduduki posisi orang nomor satu di Indonesia itu. “Jadi, sebenarnya bukan situs SBY, hanya saja beliau menjadi presiden pertama yang kegiatannya diinformasikan lewat situs ini.”
Selain situs presiden RI, Made juga menangani situs resmi Kemenpora, Wakil Presiden, dan satu situs lagi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada 9 Januari lalu, situs www.presidensby.info, yang memuat konten sama dengan www.presidenri.go.id, sempat membuat heboh lantaran menjadi korban re-routing.
Akibatnya, pengguna internet yang mengunjungi situs tersebut dialihkan ke alamat IP lain. Mereka kemudian disambut pesan dari hacker sehingga tampak seolah-olah laman beranda situs yang bersangkutan telah mengalami perubahan tampilan (deface).
Menurut Made, server yang memuat situs presiden tidak mengalami kerusakan karena hacker yang bersangkutan memang tidak menyerang situs tersebut. (Ukasyah/tek-kom/arrahmah.com)