AMBON (Arrahmah.com) – Sebuah pipa yang diduga bom ditemukan di depan Gereja Maranata, Pattimura, Ambon pada Senin (26/9/2011) pagi pukul 08.00 WIT. Benda yang disusun dari pipa besi itu ditemukan hanya berjarak sekitar 50 sampai 100 meter dari kantor Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam menjelaskan isi bom yang tak sempat meledak itu.
“Komponen bom terdiri dari casing besi berdiameter 4 cm, panjang 10 cm dan isian black powder, bom juga memiliki sumbu isian korek api ” jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam kepada wartawan di Mabes Polri, pada Senin (26/9).
Anton mengungkapkan bom tersebut tidak hanya ditemukan di depan Gereja Maranata. Bom yang sama juga ditemukan di terminal Talake Merdeka pada Kamis, 22 September 2011 dan Karang Panjang pada Sabtu malam 24 September 2011.
“Upaya pengamanan tempat ibadah terus diperkuat khususnya gereja. Situasi saat ini kondusif,” kata dia.
Anton menambahkan bom tersebut sudah dibawa ke Mako Brimob dan sudah dijinakkan kepolisian setempat.
Sementara itu, polisi mengaku sedang mendalami keterkaitan antara bom di Gereja Bethel, Solo, Jawa Tengah dengan tiga bom yang ditemukan di Ambon.
“Masih didalami apakah ada kaitan dengan bom Solo atau tidak,” kata Anton.
Keterkaitan temuan bom tersebut dilakukan karena aparat kepolisian menemukan tiga buah bom di sejumlah tempat di Ambon. Temuan ini diperoleh selang sehari setelah bom Solo meledak. (dbs/arrahmah.com)