AL BAB (Arrahmah.id) – Sebuah serangan roket di pasar yang ramai di kota yang dikuasai oleh pejuang oposisi di Suriah utara pada Jumat (19/8/2022) menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan, pemantau perang oposisi dan kelompok paramedis melaporkan.
Serangan di kota al-Bab terjadi beberapa hari setelah serangan udara Turki menewaskan sedikitnya 11 tentara rezim Suriah dan pejuang Kurdi yang didukung AS. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang oposisi, menyalahkan pasukan rezim Suriah atas penembakan itu, dengan mengatakan itu sebagai pembalasan atas serangan udara Turki.
Observatorium mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 30 orang.
Pertahanan Sipil Suriah oposisi, juga dikenal sebagai White Helmets, menyebutkan jumlah korban tewas yang lebih rendah, mengatakan sembilan orang, termasuk anak-anak, dan 28 terluka. Kelompok paramedis mengatakan anggotanya mengevakuasi beberapa yang terluka dan jenazah.
Perbedaan dalam jumlah korban segera setelah serangan tidak jarang terjadi di Suriah.
Turki telah meluncurkan tiga operasi lintas batas utama ke Suriah sejak 2016 dan mengendalikan beberapa wilayah di utara.
Meskipun pertempuran telah berkurang selama beberapa tahun terakhir, penembakan dan serangan udara tidak jarang terjadi di Suriah utara yang merupakan rumah bagi kubu oposisi terakhir di negara itu.
Konflik Suriah yang dimulai pada Maret 2011, telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat setengah dari populasi pra-perang negara itu sebanyak 23 juta orang mengungsi.
Pasukan rezim kini menguasai sebagian besar wilayah Suriah dengan bantuan sekutu mereka, Rusia dan Iran. (haninmazaya/arrahmah.id)