PARIS (Arrahmah.com) – Partai Front Nasional Prancis akan melarang pengganti daging babi dalam menu di kantin sekolah di kota Perancis yang berada di bawah kendalinya, kata pemimpin Partai Marine Le Pen, Jumat (4/4/) di Radio Luxembourg (RTL), sebagaiman dilansir oleh WorldBulletin.
Pemimpin partai Front Nasional (NP) mengatakan bahwa mereka akan melarang makanan pengganti babi yang disediakan bagi siswa Muslim dan Yahudi di kota yang dipimpin oleh Front Nasional karena itu merupakan “pelanggaran terhadap prinsip sekularisme.”
“Kami tidak akan menerima tindakan keagamaan khusus dalam menu makanan sekolah,” kata Le Pen.
Ahad lalu (30/3), partai Front Nasional mencapai keberhasilan bersejarah dengan memenangkan suara di 11 kota dalam pemilihan lokal.
“Tidak ada alasan untuk membawa agama ke ranah publik,” kata Le Pen. Sayangnya, “sering sekularisme tidak diterapkan,” tambahnya. Dia menyerang walikota dari Partai Sosialis (PS) dan partai Serikat Buruh(UMP) dengan menuduh mereka menutup mata mengenai hal ini.
Kelompok hak asasi manusia dan asosiasi anti-rasisme dan asosiasi Muslim diperkirakan akan menanggapi pernyataan Le Pen tersebut.
Pengadilan Bethune pada Kamis (3/4) menjatuhi hukuman denda sebesar € 10.000 kepada pemimpin partai sayap kanan Front Nasional atas kasus menyebarkan selebaran palsu, yaitu selebaran yang menampilkan gambar saingan politiknya dari partai sayap kiri Jean-Luc Melenchon yang menyerukan “warga Arab” untuk memilih dalam bahasa Arab, yang disebarkan oleh petugas dari partai Front Nasional selama pemilu legislatif 2012.
(ameera/arrahmah.com)