KREFELD (Arrahmah.com) – Sebuah cabang regional dari partai sayap kanan AfD Jerman pada Rabu (19/2/2020) mengatakan telah melakukan “kesalahan” karena membagi-bagikan buku mewarnai anak-anak yang berisi karikatur yang merendahkan Muslim dan orang kulit hitam di sebuah acara publik.
Polisi di kota barat Krefeld mengatakan mereka sedang menyelidiki keluhan atas hasutan terhadap kebencian yang diajukan terhadap kelompok parlemen Alternatif untuk Jerman (AfD) di negara bagian Rhine-Westphalia Utara.
Buku mewarnai tersebut dibagikan di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok parlemen di Krefeld pada Senin (17/2).
Gambar karikatur di dalam buku menyebar dengan cepat di media sosial, menyebabkan kemarahan publik.
Di antara gembar tersebut ada yang memperlihatkan para pria bersenjata yang mengibarkan bendera Turki, ada juga gambar wanita berjilbab yang dikelilingi oleh anak-anak.
Pada halaman lain terdapat gambar sebuah kolam renang yang dipenuhi wanita-wanita dengan pakaian tertutup, dan ada juga gambar orang-orang kulit hitam dengan tulang di rambut mereka, hal ini menunjukkan pelecehan terhadap perenang wanita.
Setelah awalnya membela dan mengatakan bahwa buku mewarnai tersebut sebagai “sindiran”, akhirnya kelompok parlemen AfD Rhine-Westphalia Utara mengeluarkan permintaan maaf.
“Adalah ‘kesalahan organisasi’ untuk mencetak buku itu dalam bentuk saat ini dan membagikannya,” katanya, sebagaimana dilansir Al Jazeera. Dia juga menambahkan bahwa proyek tersebut telah dibatalkan.
“Meskipun sebagian besar sketsa tetap berada dalam lingkup proyek, ada beberapa sketsa yang tidak beres dan tentu saja tidak mencerminkan pendapat kelompok parlemen,” katanya.
AfD yang didirikan pada 2013 merupakan partai kelompok sayap kanan yang anti-Islam dan anti-imigran. Mereka telah mengguncang lanskap politik Jerman dan sekarang menjadi partai oposisi terbesar di parlemen nasional.
Seorang pembicara untuk parlemen Rhine-Westphalia Utara mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah buku itu dicetak dengan dana dari masyarakat ataukah dana dari partai.
Seorang politisi lokal dari Partai Demokrat Sosial (SPD), Thomas Kutschaty, menulis dalam akun Twitternya bahwa AfD telah “menerbitkan buku mewarnai rasis yang pantas dibuang di tempat sampah”.
Anggota pemuda Partai Green, Jonas Stickelbroeck, yang memposting gambar-gambar buku mewarnai tersebut di Twitter, mengatakan kepada situs berita Bento bahwa dia terkejut dengan stereotip yang digambarkan.
Dia mengatakan buku itu menunjukkan secara gamblang jati diri AfD sebagai “partai yang rasis”. (rafa/arrahmah.com)