KAIRO (Arrahmah.com) –Massa pendukung capres Hazim Shalah menemukan sebuah fakta baru. Dalam lanjutan aksi demonstrasi di Abbasiyah Square dan depan gedung Departemen Pertahanan Mesir, mereka menangkap tiga pelaku serangan, Ahad (29/4/2012).
Massa pendukung capres Hazim Shalah melakukan aksi demonstrasi sejak hari Jum’at. Mereka berunjuk rasa di Abbasiyah Square dan bergerak ke depan gedung Departemen Pertahanan Mesir. Aksi damai mereka dihadapi oleh aparat kepolisian dan para preman bayaran dengan pukulan tongkat, lemparan pecahan kaca dan batu. Tiga orang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya luka-luka.
Bentrokan dengan aparat kepolisian dan para preman bayaran tidak menghentikan aksi para demonstran. Dalam aksi lanjutan Ahad, para demonstran berhasil membekuk tiga orang preman bayaran rezim Mesir yang menyerang mereka. Setelah para preman bayaran itu digeledah, ditemukan kartu tanda keanggotaan Partai Nasional Demokrat, partai diktator terguling Husni Mubarak. Kepada para wartawan, para demonstran menunjukkan kartu identitas seorang preman bayaran bernama Fatuh Muhammad.
Sementara itu dalam pernyataan resminya, Gerakan Kifayah Mesir menuding mayjen Hasan Ruwaini, salah seorang anggota Dewan Tertinggi Militer Mesir, sebagai aktor intelektual di balik serangan aparat keamanan dan para preman bayaran terhadap aksi damai para demonstran di depan gedung Departemen Pertahanan.
Gerakan Kifayah Mesir mengajak seluruh gerakan pemuda, demonstran dan revolusioner Mesir untuk bersatu dalam aksi demonstrasi di depan gedung Deptan Mesir. Sebelumnya, massa pendukung capres Hazim Shalah telah memindahkan pusat kegiatannya dari Abbasiyah Square ke depan gedung Deptan. Para demonstran bertekad untuk bertahan sampai UU pemilu direvisi, komisi tertinggi pemilu dibubarkan, dan penguasa sementara Dewan Tertinggi Militer menyerahkan pemerintahan kepada sipil.
(muhib almajdi/arrahmah.com)