TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” sedang bersiap-siap untuk meluncurkan balon raksasa yang dilengkapi dengan rudal canggih dan sistem deteksi pesawat untuk lebih meningkatkan kemampuan pertahanan udara negara Yahudi itu, kata Kementerian Pertahanan “Israel”.
Kementerian menerbitkan klip online pada Rabu (3/11/2021), menunjukkan balon udara besar yang digelembungkan dari beberapa sudut.
Spesifikasi pasti dari pesawat, yang dijuluki ‘Sky Dew’, belum diumumkan, tetapi digambarkan sebagai salah satu yang terbesar dari jenisnya. Radarnya dikatakan mampu mendeteksi rudal jarak jauh, rudal jelajah, dan drone yang masuk.
Sistem, yang dikembangkan bersama oleh “Israel” dan AS, dikabarkan telah menjalani tes yang sukses dalam beberapa bulan terakhir dan direncanakan akan segera dioperasikan di utara negara itu, menurut kementerian.
Sky Dew akan melengkapi sistem deteksi berbasis darat “Israel” yang ada dengan menempatkan sensor tambahan pada ketinggian. Radar yang ditinggikan seperti itu “memberikan keunggulan teknologi dan operasional yang signifikan untuk deteksi ancaman dini dan tepat,” kata Boaz Levy, CEO Israel Aerospace Industries, yang membantu mengembangkan sistem tersebut.
Menteri Pertahanan Benny Gantz memuji balon udara itu sebagai “terobosan teknologi lain yang akan memperkuat pertahanan langit dan warga “Israel”.” Sistem baru ini “membentengi tembok pertahanan yang telah dibangun “Israel” dalam menghadapi ancaman udara yang jauh dan akan segera dibangun oleh musuh-musuhnya,” katanya.
“Israel” telah bekerja keras untuk meningkatkan pertahanan udaranya dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran atas proliferasi drone dan rudal buatan Iran di kawasan Timur Tengah. Negara Yahudi itu juga sering menjadi sasaran roket darurat dan balon pembakar, yang diluncurkan dari Gaza oleh kelompok bersenjata Palestina, Hamas.
Gejolak antara “Israel” dan Hamas pada bulan Mei mengakibatkan kematian lebih dari 254 orang di Gaza, termasuk 66 anak-anak, menurut PBB. Korban tewas dari baku tembak yang intens di pihak “Israel” mencapai 12 orang, termasuk dua anak-anak. (Althaf/arrahmah/com)