AMMAN (Arrahmah.com) – Parlemen Yordania menuduh “Israel” sebagai negara teroris yang melawan rakyat Palestina setelah pasukannya menembak mati tujuh warga Palestina dan melukai lebih dari 140 lainnya di Gaza, lansir Al Arabiya.
“‘Israel’, melemahkan hak-hak Palestina di tanah mereka sendiri … dan tempat-tempat suci mereka, adalah pelaksanaan terorisme negara di depan mata seluruh dunia,” pernyataan parlemen yang disiarkan oleh kantor berita resmi Petra.
Legislator di Yordania, salah satu dari dua negara Arab beserta dengan Mesir yang memiliki perjanjian damai dengan “Israel”, mengutuk “kejahatan yang dilakukan oleh pasukan “Israel” di Tepi Barat dan Gaza”.
Setelah beberapa hari bentrokan mematikan di Tepi Barat dan “Israel”, kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, di mana tujuh orang Palestina tewas dan 145 terluka dalam bentrokan perbatasan dengan tentara.
Para korban Palestina adalah akibat dari tindakan “barbar dan rasis” militer “Israel” yang melanggar hukum internasional dan kemanusiaan.
Mereka menuduh masyarakat internasional “tidak mengangkat jari untuk menghentikan kebijakan-kebijakan rasis dan menjijikkan yang mendorong kawasan dan dunia ke arah kekerasan dan ketidakstabilan”.
Menteri Informasi Yordania, Muhammad Momani, memperingatkan bahwa tindakan “Israel” bisa “menghancurkan semua upaya perdamaian di kawasan itu”.
(fath/arrahmah.com)