ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Parlemen Pakistan melakukan pertemuan pada Rabu (8/10) kemarin dengan keamanan ekstra atas undangan intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk merespon ancaman-ancaman Al-Qaeda dan Taliban.
Helikopter-helikopter terlihat mengitari pusat Islamabad, ribuan tentara dan polisi berjaga-jaga di pos-pos keamanan di sekitar kota.
Presiden Asif Ali Zardari dan para pejabat pemerintahan mendengarkan uraian singkat dari agen mata-mata yang memperlihatkan strategi menumpaskan para mujahidin di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Zardari kini berada di bawah tekanan AS untuk menumpaskan pejuang-pejuang Islam.
Polisi memasang gulungan-gulungan kawat di sepanjang jalan menuju gedung parlemen, dimana para pejabat tinggi Negara melakukan pertemuan membahas peperangan melawan pejuang-pejuang Islam yang mungkin akan mendapatkan serangan tak terduga.
Ketegangan di wilayah perbatasan semakin memburuk ketika misil-misil AS menyerang mujahidin dan menggerebek salah satu rumah, namun ternyata warga sipil Pakistan yang menjadi korban kebiadaban AS. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)