GROZNY (Arrahmah.id) — Anggota parlemen Republik Chechnya mengabadikan pemimpinnya Ramzan Kadyrov sebagai “bapak bangsa” dalam pemungutan suara dengan suara bulat pada Kamis (9/2/2023)
Mereka juga menambahkan istilah “Mekh-Da”—bahasa Chechnya untuk “bapak tanah”—ke dalam konstitusi republik, menurut media pemerintah Chechnya.
Sebelumnya, pada bulan Desember, majelis legislatif Tatarstan mengamandemen konstitusi daerah untuk menggantikan gelar “presiden” menjadi “rais”, istilah bahasa Arab yang berarti “pemimpin”.
“Tujuan dari perubahan ini adalah untuk menciptakan keseragaman dalam penggunaan gelar pemimpin daerah dalam bahasa Chechnya,” kata Grozny, penyiar Chechnya, seperti dikutip The Moscow Times (10/2).
Kadyrov (46) telah memerintah Chechnya sejak 2007 dengan tangan besi dan sempat mendapatkan tuduhan pelanggaran HAM serta mendapatkan sanksi Barat.
Ayahnya, Akhmad Kadyrov, pernah menjadi pejuang separatis Chechnya pada 1990-an tetapi kemudian beralih haluan dan berjanji setia kepada Rusia. Dia dinobatkan sebagai kepala pertama republik Chechnya sebelum pembunuhannya pada tahun 2004.
Sekutu setia Presiden Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov telah sepenuhnya mendukung invasi Ukraina dan muncul sebagai panglima perang yang paling vokal anti-Ukraina di antara kepemimpinan Rusia.
Unit milisi Kadyrov, yang disebut Kadyrovtsy, diketahui berperang bersama pasukan reguler Rusia di Ukraina. (hanoum/arrahmah.id)