WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok, yang terdiri dari 30 anggota parlemen AS, mendesak Facebook untuk menghapus semua konten anti-Muslim di platform media sosial tersebut pada Selasa (15/12/2020). Mereka mengatakan bahwa konten-konten Islamofobia yang tersebar di media sosial Facebook “sangat berbahaya dan mematikan”.
Kelompok yang dipimpin oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat, Debbie Dingell, mengatakan bahwa Facebook telah gagal untuk mengambil tindakan atas penyalahgunaan platformnya yang digunakan untuk merendahkan umat Islam dan memicu kekerasan serta pembunuhan terhadap Muslim di seluruh dunia.
“Sejauh ini, Facebook tampaknya tidak memiliki keinginan untuk mengatasi segala kebencian dan kekerasan yang menargetkan Muslim,” tulis mereka dalam surat yang ditujuan kepada penemu dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Dilansir Daily Sabah, Scott Simpson, direktur dari kelompok Muslim Advocates, berterimakasih kepada anggota parlemen atas surat yang mereka kirimkan tersebut, yang katanya akan berfungsi untuk meminta pertanggung jawaban Facebook atas kerugian yang ditimbulkannya bagi Muslim Amerika dan Muslim di seluruh dunia.
“Baru pekan lalu, kami mengetahui bahwa teroris yang membantai Muslim Christchurch, Selandia Baru, tidak hanya menyiarkan aksi kejinya melalui live streaming Facebook, tapi dia juga merupakan anggota dari berbagai kelompok anti-Muslim yang ada di platform tersebut. Kebencian anti-Muslim tentunya memiliki konsekuensi, sehingga Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg seharusnya mengambil tindakan untuk menghentikan pertumbuhan kebencian tersebut di platform mereka,” kata Simpson dalam sebuah pernyataan. (rafa/arrahmah.com)