KAIRO (Arrahmah.com) – Parlemen Arab mengatakan pada Selasa (31/5/2016) bahwa haji tidak seharusnya dipolitisasi dan dimanfaatkan untuk menargetkan Arab Saudi.
Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan bahwa kesucian Dua Masjid Suci dan tempat-tempat suci harus dipertahankan.
Haji seharusnya hanya dimaksudkan untuk ibadah, tegas Parlemen Arab.
Arab Saudi mengatakan bahwa Iran telah menuntut hak untuk mengadakan demonstrasi selama haji.
“Iran menuntut hak untuk menggelar demonstrasi dan meminta hak istimewa dimana hal ini akan menyebabkan kekacauan selama haji. Ini tidak bisa diterima,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir saat konferensi pers bersama dengan PM Inggris Philip Hammond di Jeddah.
“Niat Iran dari awal adalah untuk melakukan manuver dan mencari alasan untuk mencegah warganya melaksanakan haji,” kata Al-Jubeir. “Mereka sekarang bertanggung jawab kepada Allah.”
Ketua Parlemen Arab Ahmad Al-Jarwan menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa “Hizbullah” adalah partai teroris. Liga Arab, konvensi internasional serta Organisasi Kerjasama Islam berpendapat yang sama, karena intervensi negatifnya di banyak negara di kawasan ini.
Parlemen Arab memperingatkan Iran atas intervensi terbukanya dalam urusan negara-negara Arab, melancarkan hasutan yang memicu perselisihan sektarian, dan mengancam persatuan entitas Arab.
(ameera/arrahmah.com)